10 Menu Wisata Kuliner Seharian di Magelang, Gass lur !
MAGELANG (gasgasan.com) - Wisata kuliner menjadi agenda wajib saat bepergian ke suatu tempat. Termasuk saat mengunjungi Magelang, kota kecil yang dikelilingi gugusan pegunungan. Sebagai sebuah dataran tinggi, cuaca di Magelang sangat sejuk dan bikin laper terus.
Makanya wajib banget mengagendakan wisata kuliner di kota ini. Simak yuk panduannya, kulineran sehari penuh di Magelang bisa nyobain 10 menu di bawah ini.
1. Senerek Bu Atmo
Awali pagimu dengan sarapan, agar stamina terisi penuh untuk berwisata seharian. Salah satu menu sarapan legendaris di Magelang adalah sup senerek di kedai Bu Atmo. Belum pernah mendengar kata senerek? Ini adalah nama lain untuk sup kacang merah.
2. Bubur Gudeg Kodim
Gak cuma Yogyakarta saja lho, Magelang juga punya sajian gudeg yang gak kalah lezat. Cocok buat sarapan, salah satu kedai gudeg terkenal di Magelang terletak di dekat markas Komando Distrik Militer (Kodim). Orang-orang lantas menyebutnya sebagai Gudeg Kodim.
Menu favorit pengunjung adalah bubur gudeg krecek, yang dibandrol harga mulai Rp12 ribuan tergantung topping lain yang dipilih. Kalau kurang suka bubur, tetap ada menu nasi putih biasa kok.
3. Soto Pak Trimo
Menu yang satu ini jadi sarapan andalan hampir di setiap daerah. Siapa yang doyan soto? Kuah segar dan hangatnya bikin perut nyaman di pagi hari. Ada beberapa warung soto terkenal di Magelang, salah satunya kedai Pak Trimo.
Harga per porsinya hanya Rp12 ribu saja. Pilihan makanan pendampingnya pun beragam dari perkedel hingga aneka sate-satean. Alternatif pilihan sarapan buat yang gak doyan kacang merah dan gudeg nih.
4. Gethuk Gondok
Selepas sarapan, saatnya berpetualang menjelajah kota Magelang. Di sini ada beberapa wisata favorit seperti Candi Borobudur yang legendaris, gardu pandang Merapi Ketep Pass, hingga hutan pinus Kragilan.
Sebelum menempuh perjalanan, ada baiknya mampir dulu ke Pasar Rejowinangun yang terletak di Jalan Mataram. Belilah sekotak Gethuk Gondok yang menjadi jajanan ikonik kota ini. Harganya Rp6 ribu saja untuk sekotak kecil. Selain gethuk juga ada jajanan pasar seperti klepon dan ongol-ongol.
Dinamai ‘gondok’ karena orang pertama yang membuat gethuk ini menderita penyakit gondok. Beliau berjualan dengan kondisi kelenjar gondok membengkak di lehernya. Alhasil, nama gethuk gondok terus dikenal hingga kini.
5. Tape Ketan Muntilan
Setelah mengunjungi Candi Borobudur, bolehlah berkendara sedikit lagi ke selatan menuju Muntilan. Kawasan di area Kabupaten Magelang ini punya kuliner khas yang sayang banget jika kamu lewatkan.
Ada tape ketan khas Muntilan yang bercita rasa manis dan legit. Tersedia dalam beberapa pilihan ukuran, mulai dari kemasan daun kecil hingga toples besar. Merek tape ketan Muntilan yang paling favorit adalah ‘29’, lokasinya berada di pertigaan besar jalan arteri menuju Yogyakarta.
6. Tahu Kupat Pak Pangat
Kalau ingin menikmati santap siang di Magelang, tahu kupat bisa menjadi pilihan. Jangan salah, menu makanan jadi favorit mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Magelang lho!
Salah satu tahu kupat legendaris di kota ini adalah kedai Pak Pangat, yang terletak di Jalan Panembahan Senopati. Lokasinya ada di seberang jalan masuk menuju taman bermain Kyai Langgeng.
Seporsi tahu kupat dihargai Rp12 ribu, berisi potongan tahu goreng, ketupat, sayur rebus, bakwan, lalu disiram kuah kacang yang manis dan gurih. Pas banget kan buat makan siang?
7. Bakso Badaan
Menjelang sore, Taman Badaan yang berlokasi di Jalan Pahlawan biasanya mulai ramai pengunjung. Ada banyak ayunan, patung hewan dan persewaan mainan di dalamnya. Keunikan taman ini adalah keberadaan beberapa pedagang bakso yang berjajar di tepian.
Sejak dulu bakso menjadi makanan ikonik dari Taman Badaan. Mau cari bakso berukuran apa? Dari yang sebesar kerikil hingga bakso tenis yang besar semuanya ada di sini. Harga per porsinya pun murah, mulai dari Rp10 ribuan saja.
Bakso kerikil ini pernah diliput beberapa stasiun televisi swasta hingga booming di mana-mana. Bayangkan, jumlah bakso kerikil dalam semangkok bisa mencapai hampir 100 biji. Ukurannya sangat kecil, maka dari itu dinamai bakso kerikil. Tapi soal rasa tetap sama seperti bakso pada umumnya.
8. Keripik Singkong Kwarasan
Magelang dikenal sebagai daerah penghasil singkong. Selain gethuk, olahan singkong lainnya yang wajib dicoba adalah keripik. Berbeda dengan produksi daerah lain, keripik singkong khas Magelang lebih gurih dan renyah.
Salah satu produsen keripik singkong legendaris di Magelang berada di Kwarasan, dekat dengan bekas Kantor Karisidenan Kedu. Harga keripik singkong per kilonya dibandrol Rp25 ribu. Tapi tersedia juga kemasan besar seberat 2,5 kilogram dengan harga lebih murah yaitu Rp52 ribu.
Cocok banget nih buat oleh-oleh kerabat di rumah. Keripik singkong bersifat lebih tahan lama dibanding gethuk. Bisa juga dijadikan camilan saat di perjalanan.
9. Bakmi Jendralan
Hari beranjak malam, saatnya menutup wisata kuliner dengan santap malam yang lezat. Menu makan malam yang populer di kota ini adalah bakmi dan nasi goreng Jawa. Ada beberapa kedai favorit, jika lokasimu sedang berada di tengah kota mampir saja ke Bakmi Jendralan.
Kenapa dinamai ‘Jendralan’? Kedai ini awalnya bernama Warung Pak Prenjak, sesuai nama pemiliknya. Terus berpindah-pindah tempat jualan, Pak Prenjak akhirnya membuka kedai permanen di Jalan Diponegoro.
Lokasinya dekat dengan bekas Kantor Karisidenan Kedu yang menyimpan sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro. Kawasan ini lalu lebih populer dengan sebutan ‘Jendralan’, yang artinya pernah disinggahi banyak Jenderal pada zaman penjajahan dahulu.
Harga makanan di Bakmi Jendralan mulai dari Rp15 ribuan. Menu favorit pengunjung adalah bakmi rebus dan cap cay. Mi yang digunakan adalah buatan sendiri, teksturnya kenyal dengan ukuran mi lebih besar dari yang dijual di pasaran.
10. Bakmi Jawa Pak Yatno
Selain Bakmi Jendralan, ada satu lagi kedai bakmi dan nasi goreng Jawa legendaris di Magelang. Adalah Warung Nasi Goreng Pak Yatno, yang berlokasi di Jalan Mayjend Bambang Soegeng tepatnya di seberang pusat perbelanjaan Armada Town Square.
Siapkan kesabaran tinggi jika mengunjungi kedai ini. Antrean panjang siap menyambutmu, tiap pengunjung akan diberikan nomor urut begitu datang. Harga per porsinya dibandrol mulai Rp15 ribuan.
Jangan heran dengan nasi goreng khas Magelang. Pembuatannya memang dicampur mi, jadi terlihat berantakan saat disajikan. Tapi soal rasa awas ketagihan, perpaduan rempah dan kecap kentalnya bikin pengunjung ingin balik lagi.
Sepuluh kuliner khas Magelang di atas bisa kamu cicipi dalam seharian saja lho. Simpan panduan ini sebagai rekomendasi kulineranmu saat ke Magelang nanti.
(gasgasan.com/idntimes)
0 Response to "10 Menu Wisata Kuliner Seharian di Magelang, Gass lur !"
Post a Comment